Halaman
Footer Widget #1
Here Mr. Kukang is very kindly to help you in searching many kinds of interesting article for you.
08.48
Zaman Patristik 6
Posted by ago philosophi · 0 Comments in this post
3. Thomas Aquinas (1225-1274 M)
Ia lahir di Roccasecca, Italia, pada tahun 1225 dari keluarga Bangsawan baik Bapakanya maupun Ibunya. Melalui Gurunya, Albertinus Magnus, Aquinas belajar tentang alam, ia berfilsafat lebih empiris daripada orang-orang yang diikutinya. Dikatakan demikian karena ia lebih banyak menggunakan observasi terhadap alam dalam menopang argument-argumennya. Sekalipun demikian, kita tidak dapat mengatakan bahwa Aquinas menganggap bahwa penjelasan Naturalis lebih tinggi dari pada atau setingkat dengan penjelasan Metafisika. Dalam hal Kosmologi ia masih menganut Hipotesis Geosentris14.
Dalam seluruh teorinya mengenai pengetahuan, Aquinas dibimbing oleh pandangannya bahwa pikir (reson) dan iman adalah tidak bertentangan. Akan tetapi, dimana batas kedua-duanya? Menurut pendapatnya, semua objek yang tidak dapat diindera tidak akan dapat diketahui secara pasti oleh akal. Oleh karena itu, kebenaran ajaran Tuhan tidak mungkin dapat diketahui dan diukur dengan akal. Kebenaran ajaran Tuhan diterima dengan iman. Sesuatu yang tidak dapat diteliti dengan akal adalah objek iman. Pengetahuan yang diterima atas dasar iman tidaklah lebih rendah daripada pengetahuan yang diperoleh dengan akal. Paling tidak, kebenaran yang diterima oleh akal tidak akan bertentangan dengan ajaran wahyu.
Selanjutnya Aquinas mengajarkan seharusnya kita menyeimbangkan akal dan iman, akal membantu membangun dasar-dasar filsafat Kristen. Akan tetapi, harus selalu disadari bahwa hal itu tidak selalu dapat dilakukan karena kanl terbatas. Akal tidak dapat memberikan penjelasan tentang kehidupan kembali (resurrection) dan penebusan dosa. Akal juga tidak mampu membuktikan kenyataan esensisal tentang keimanan Kristen. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa dogma-dogma Kristen itu tepat sebagaimana telah disebutkan dalam firman-firman Tuhan.
Berdasarkan uraian itu kita dapat mengetahui adanya dua jalur pengetahuan dalam filsafat Aquinas. Jalur itu ialah jalur akal yang dimulai dari manusia dan berakhir pada Tuhan. Dan yang kedua adalah jalur Tuhan ialah jalur iman yang dimulai dari Tuhan (wahyu), didukung oleh akal.
Aquinas membagi pengetahuan menjadi tiga bagian, pengetahuan Fisika, Matematika, dan Metafisika. Dari yang tiga Metafisika inilah yang mendapat banyak perhatian darinya. Menurut pendapatnya dapat menyajikan abstraksi tingkat tertinggi. Sehubungan dengan teorinya diatas maka didalam filsafat Aquinas filsafat dapat dibedakan dari agama dengan melihat penggunaan akal. Filsafat ditentukan oleh penjelasan sistematis akliah, sedangkan agama ditentukan oleh keimanan. Sekalipun demikian, perbedaan itu tidak terlihat begitu jelas karena pengetahuan adalah gabungan dari kedua-duanya. Agama dapat pula dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah agama natural yang dibentangkan di atas akal, dan yang kedua adalah agama wahyu yang dibentangkan di atas iman.
Di dalam doktrinnya tentang pengetahuan Aquinas adalah realis Moderat. Ia tidak sependapat dengan Plato yang mengajarkan bahwa alam semesta ini mempunyai eksistensi yang objektif. Ia mengajarkan bahwa alam semesta ini berada dalam tiga cara: pertama sebagai sebab-sebab didalam pemikiran Tuhan; kedua sebagai idea dalam pemikiran manusia; dan ketiga sebagai esensi sesuatu. Dapat dicatat disini bahwa Aquinas mencoba menjembatani dua ekstrimitas. Ekstrimitas Nominalisme dan Ekstriminitas Realisme. Nominalisme adalah suatu ajaran dalam Filsafat Skolastik yang menyatakan bahwa tidak ada eksistensi abstrak yang sungguh-sungguh objektif; yang ada hanyalah kata-kata dan nama-nama; yang benar-benart real adalah fisik yang particular ini saja. Realisme adalah suatu ajaran dalam filsafa tyang mengatakan bahwa realitas Universal abstrak sama dengan atau lebih tinggi dari realitas.
Aquinas melakukan harmonisasi antara kedua ekstrem itu cara memperhatikan bahwa alam semesta mempunyai berbagai pengertian bila diterapkan pada Tuhan, manusia, dan alam. Sains menurutnya, berkenaan dengan alam jenis ketiga; yaitu alam sebagai esensi. Konsep-konsep sains tidak a priori sebab manusia dilahirkan tidak membawa idea-idea immaterial. Menurut pendapat Aquinas pikiran tidak akan berisi apa-apa apabila tidak menggunakan indera. Proses pengetahuan dimalai dari adanya penginderaan yang memberikan kepada kita presepsi tentang objek di dalam alam. Persoalan yang dihadapkan kepada Aquinas adalah bagaiamana presepsi ini diterjemahkan ke dalam idea-idea yang dapat dipikirkan. Untuk menyelesaikan masalah ini Aquinas menggunakan istilah intelek aktif yang bertugas mengabstraksikakn unsur-unsur dalam alam semesta lalau menciptakan jenis-jenis yang dapat dipikirkan. Intelek aktif itulah yang memberikan kepada kita keadaan susunan alam semesta. Melalui intelek aktif itu kita dapat memahami prinsip-prinsip pertama yang mengatur semua kenyataan.
Pengalaman menurut Aquinas bukanlah suatu proses yang kacau. Pengalaman menyatakan prinsip-prinsip universal tentang eksistensi, kualitas-kualitas partikular tidaklah terpisah-pisah, mereka mempunyai kualitas esensial dalam keseluruhan. Tugas sainslah untuk mengklasifikasikan dan menguraikan kualitas-kualitas itu.
Kalau dibandingkan dengan pandangan modern tentang sains, teori Aquinas sangat berbeda. Menurut pendapat sains Modern pencapaian terbaik dalam sains adalah bila ia lebih menjurus kepada objek-objek yang particular. Sains modern tidak memberikan penghargaan yang tinggi kepada masalah-masalah immaterial.Bagian immaterial itu merupakan bagian pembahasan metafisika. Sedangkan pada Aquinnas tadi, sains akan semakin tinggi nilainya bila ia semakin universal15.
About this blogger theme
This blogspot theme one of the first templates I have created. This is free, supported and ready for download. If you have any questions feel free to leave your comment on my weblog. Hope you like it. Enjoy!
This blogspot theme one of the first templates I have created. This is free, supported and ready for download. If you have any questions feel free to leave your comment on my weblog. Hope you like it. Enjoy!
No comment yet
Zaman Patristik 6
Zaman Patristik 6
Be our Fan
Popular Posts
-
C. Pengaruh Sistem Landasan Pendidikan Era Reformasi pada Masa Sekarang Era reformasi telah mela...
-
Ibnu Shuja: Ahli Hitung Terkemuka Dari Mesir Di Abad Ke-X | Berita Dunia Islam - Suara Media IslamicIbnu Shuja: Ahli Hitung Terkemuka Dari Mesir Di Abad Ke-X | Berita Dunia Islam - Suara Media Islamic Shared via AddThis
-
Hari ini gue jogging lagi untuk yang kesekian kalinya, and...PERFECT.... kali ini gue dah bisa jogging keliling jalan di kampung gue 3 kali ...
-
3. Thomas Aquinas (1225-1274 M) Ia lahir di Roccasecca, Italia, pada tahun 1225 dari keluarga Ban...
-
LANDASAN HISTORIS KEPENDIDIKAN MASA REFORMASI BAB II PEM...
-
B . Landasan Kependidikan pada Era Reformasi Selama Orde Baru, rezim yang berkuasa sangat leluas...
-
C. Tokoh-Tokoh Filsafat Pada Zaman Patristik dan Peranannya 1. Augustinus (354-430 M) Augustin...
-
SAYA INGIN MEMBERIKAN INFORMASI BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN UANG DENGAN CARA YANG SANGAT MUDAH DAN HASIL YANG PASTI, DENGAN JUMLAH Y...
-
Dated Released : 12 March 2010 Quality : BDrip XviD-ViSiON Info : imdb.com/title/tt1403981 Lihat : Trailer Starring : Rob...
-
MicroPool S60 v5 , saya yakin sobat blogger udah pada tau kan game apa ini?? soalnya dari jaman symbian dulu banged, game ini sudah ada ...
Add your comment below